Extreme Scalping merupakan kelanjutan strategy scalping setelah Scalping H1 (Hourly Scalping) dan Scalping D1(Daily Scalping).
Indikator yang digunakan dalam Extreme Scalping hanya #NFX_Stop_Out. Extreme Scalping menggunakan TF M5 untuk Entry, dengan filter trend menggunakan 2 STO yaitu STO TF-M15 dan STO TF-H1 dengan backup EA Lot&Lock.
Langkahnya sebagai berikut :
1. Buka chart TF M5
2. Pasang indi #NFX-STO dengan settingan TF M15
3. Pasang indi #NFX-STO dengan settingan TF H1
4. Pasang EA Lot&Lock dengan settingan Risk 20%, Target Lock1=3, LockProfit1=2, Target Lock2=5, LockProfit2=3, Target Lock3=7, LockProfit3=5, begitu seterusnya kelipatan 2..
5. Buka order posisi dengan nilai Lot seperti terlihat di layar.
6. Hindari OP yang berlawanan dengan kedua arah STO atau spread di atas 1 pip.
7. Saat trending (trend kuat atau terjadi breakout) OP bisa dilakukan lebih dari satu kali dari satu candle M5 selama masih searah trend STO.
Entry Point BUY :
OP Buy saat kedua STO menunjukan sinyal Trend Naik (garis warna biru), dan Candle menembus Support/Resisten Candle(garis merah di gbr). Support resisten candle adalah batas bawah atau batas atas body candle sebelumnya. Saat Oder Buy, posisi resisten adalah batas body atas candle sebelumnya.
Entry Point SELL :
OP Buy saat kedua STO menunjukan sinyal Trend Turun (garis warna kuning), dan Candle menembus Support/Resisten Candle(garis merah di gbr). Support resisten candle adalah batas bawah atau batas atas body candle sebelumnya. Saat Oder Sell, posisi resisten adalah batas body bawah candle sebelumnya.
Exit Point:
Exit Manual (Cutloss):
Untuk OP BUY, exit saat Candle berbalik menembus batas body bawah candle sebelumnya.
Untuk OP SELL, exit saat Candle berbalik menembus batas body atas candle sebelumnya
Exit Otomatis :
Otomatis dilakukan oleh EA saat harga menyentuh nilai Trailling Stop
Salah satu batasan OP dalam Scalping adalah Suport Resisten Candle. Garis ini hanya merupakan garis imaginasi dengan melihat Open/Close 1 candle sebelumnya. Ketika candle running menembus batas atas atau batas bawah 1 candle sebelumnya, maka entry OP sudah valid baik untuk Long(Buy maupun Short(Sell).
Ada momentum emas sebagai entry point yg banyak diabaikan, yaitu ketika speed pergerakan tick candle lebih cepat dari detik-detik sebelumnya maka biasanya candle akan meneruskan arah geraknya hingga jarak beberapa pip agak jauh kedepan. Ini menunjukan antusiasme market yang cenderung meningkat dan tidak mampu ditahan oleh buyer atau seller lawannya. Lakukan OP beberapa kali jika ditemui moment seperti ini.
Saat Candle running melewati beberapa tinggi candle atau beberapa low candle sebelumnya, maka sebenarnya sedang terjadi minor breakout. Harga cenderung akan bergerak sangat jauh pada kondisi ini.
Menyatukan strategy Scalping dengan tetap memperhatikan denyut gerak candle akan menjadi teknik yg dahsyat dalam sebuat scalping. Terus asah kepekaan, karena kepekaan thdp arah gerak market merupakan sinyal yg paling valid untuk seorang scalper.
Extreme Scalping merupakan kelanjutan strategy scalping setelah Scalping H1 (Hourly Scalping) dan Scalping D1(Daily Scalping).
Indikator yang digunakan dalam Extreme Scalping hanya #NFX_Stop_Out. Extreme Scalping menggunakan TF M5 untuk Entry, dengan filter trend menggunakan 2 STO yaitu STO TF-M15 dan STO TF-H1 dengan backup EA Lot&Lock.
Langkahnya sebagai berikut :
1. Buka chart TF M5
2. Pasang indi #NFX-STO dengan settingan TF M15
3. Pasang indi #NFX-STO dengan settingan TF H1
4. Pasang EA Lot&Lock dengan settingan Risk 20%, Target Lock1=3, LockProfit1=2, Target Lock2=5, LockProfit2=3, Target Lock3=7, LockProfit3=5, begitu seterusnya kelipatan 2..
5. Buka order posisi dengan nilai Lot seperti terlihat di layar.
6. Hindari OP yang berlawanan dengan kedua arah STO atau spread di atas 1 pip.
7. Saat trending (trend kuat atau terjadi breakout) OP bisa dilakukan lebih dari satu kali dari satu candle M5 selama masih searah trend STO.
Entry Point BUY :
OP Buy saat kedua STO menunjukan sinyal Trend Naik (garis warna biru), dan Candle menembus Support/Resisten Candle(garis merah di gbr). Support resisten candle adalah batas bawah atau batas atas body candle sebelumnya. Saat Oder Buy, posisi resisten adalah batas body atas candle sebelumnya.
Entry Point SELL :
OP Buy saat kedua STO menunjukan sinyal Trend Turun (garis warna kuning), dan Candle menembus Support/Resisten Candle(garis merah di gbr). Support resisten candle adalah batas bawah atau batas atas body candle sebelumnya. Saat Oder Sell, posisi resisten adalah batas body bawah candle sebelumnya.
Exit Point:
Exit Manual (Cutloss):
Untuk OP BUY, exit saat Candle berbalik menembus batas body bawah candle sebelumnya.
Untuk OP SELL, exit saat Candle berbalik menembus batas body atas candle sebelumnya
Exit Otomatis :
Otomatis dilakukan oleh EA saat harga menyentuh nilai Trailling Stop
Salah satu batasan OP dalam Scalping adalah Suport Resisten Candle. Garis ini hanya merupakan garis imaginasi dengan melihat Open/Close 1 candle sebelumnya. Ketika candle running menembus batas atas atau batas bawah 1 candle sebelumnya, maka entry OP sudah valid baik untuk Long(Buy maupun Short(Sell).
Ada momentum emas sebagai entry point yg banyak diabaikan, yaitu ketika speed pergerakan tick candle lebih cepat dari detik-detik sebelumnya maka biasanya candle akan meneruskan arah geraknya hingga jarak beberapa pip agak jauh kedepan. Ini menunjukan antusiasme market yang cenderung meningkat dan tidak mampu ditahan oleh buyer atau seller lawannya. Lakukan OP beberapa kali jika ditemui moment seperti ini.
Saat Candle running melewati beberapa tinggi candle atau beberapa low candle sebelumnya, maka sebenarnya sedang terjadi minor breakout. Harga cenderung akan bergerak sangat jauh pada kondisi ini.
Menyatukan strategy Scalping dengan tetap memperhatikan denyut gerak candle akan menjadi teknik yg dahsyat dalam sebuat scalping. Terus asah kepekaan, karena kepekaan thdp arah gerak market merupakan sinyal yg paling valid untuk seorang scalper.
Indikator yang digunakan dalam Extreme Scalping hanya #NFX_Stop_Out. Extreme Scalping menggunakan TF M5 untuk Entry, dengan filter trend menggunakan 2 STO yaitu STO TF-M15 dan STO TF-H1 dengan backup EA Lot&Lock.
Langkahnya sebagai berikut :
1. Buka chart TF M5
2. Pasang indi #NFX-STO dengan settingan TF M15
3. Pasang indi #NFX-STO dengan settingan TF H1
4. Pasang EA Lot&Lock dengan settingan Risk 20%, Target Lock1=3, LockProfit1=2, Target Lock2=5, LockProfit2=3, Target Lock3=7, LockProfit3=5, begitu seterusnya kelipatan 2..
5. Buka order posisi dengan nilai Lot seperti terlihat di layar.
6. Hindari OP yang berlawanan dengan kedua arah STO atau spread di atas 1 pip.
7. Saat trending (trend kuat atau terjadi breakout) OP bisa dilakukan lebih dari satu kali dari satu candle M5 selama masih searah trend STO.
Entry Point BUY :
OP Buy saat kedua STO menunjukan sinyal Trend Naik (garis warna biru), dan Candle menembus Support/Resisten Candle(garis merah di gbr). Support resisten candle adalah batas bawah atau batas atas body candle sebelumnya. Saat Oder Buy, posisi resisten adalah batas body atas candle sebelumnya.
Entry Point SELL :
OP Buy saat kedua STO menunjukan sinyal Trend Turun (garis warna kuning), dan Candle menembus Support/Resisten Candle(garis merah di gbr). Support resisten candle adalah batas bawah atau batas atas body candle sebelumnya. Saat Oder Sell, posisi resisten adalah batas body bawah candle sebelumnya.
Exit Point:
Exit Manual (Cutloss):
Untuk OP BUY, exit saat Candle berbalik menembus batas body bawah candle sebelumnya.
Untuk OP SELL, exit saat Candle berbalik menembus batas body atas candle sebelumnya
Exit Otomatis :
Otomatis dilakukan oleh EA saat harga menyentuh nilai Trailling Stop
Salah satu batasan OP dalam Scalping adalah Suport Resisten Candle. Garis ini hanya merupakan garis imaginasi dengan melihat Open/Close 1 candle sebelumnya. Ketika candle running menembus batas atas atau batas bawah 1 candle sebelumnya, maka entry OP sudah valid baik untuk Long(Buy maupun Short(Sell).
Ada momentum emas sebagai entry point yg banyak diabaikan, yaitu ketika speed pergerakan tick candle lebih cepat dari detik-detik sebelumnya maka biasanya candle akan meneruskan arah geraknya hingga jarak beberapa pip agak jauh kedepan. Ini menunjukan antusiasme market yang cenderung meningkat dan tidak mampu ditahan oleh buyer atau seller lawannya. Lakukan OP beberapa kali jika ditemui moment seperti ini.
Saat Candle running melewati beberapa tinggi candle atau beberapa low candle sebelumnya, maka sebenarnya sedang terjadi minor breakout. Harga cenderung akan bergerak sangat jauh pada kondisi ini.
Menyatukan strategy Scalping dengan tetap memperhatikan denyut gerak candle akan menjadi teknik yg dahsyat dalam sebuat scalping. Terus asah kepekaan, karena kepekaan thdp arah gerak market merupakan sinyal yg paling valid untuk seorang scalper.
1 Komentar untuk "EXTREM SCALPING"
Scalping yang kita lakukan dalam kegiatan trading kita memang harus dapat didukung oleh faktor-faktor yang bisa menunjang sehingga scalping yang kita lakukan bisa meraih hasil yang signifikan dan memuasakan,salah satunya adalah strategi yang tepat. saat ini dalam kesempatan saya mengelola akun Micro di OctaFX sayapun kerap melakukan trading dengan cara scalping. dengan dukungan spread yang rendah dari OctaFX yaitu floating mulai 0.2 pips membuat kegiatan scalping yang saya lakukan bisa berlangsung nyaman dan leluasa.
Post a Comment